TEKNIK
SAMPLING
1.
Populasi (Population)
Populasi Adalah seluruh anggota (unsur) dari obyek suatu penelitian dengan
kualitas serta ciri-ciri tertentu.
2.
Sampel (Sample)
Sampel Adalah anggota populasi yang diambil dipili (dengan cara-cara
tertentu untuk diteliti, clan cara-cara untuk memilih sampel yang representatif disebut
sampling), Sampel yang representatif adalah
sampel yang memiliki ciri-ciri yang menggambarkan keadaan populasi
yang sebenarnya.
3. Penentuan Jumlah Sample
Dalam penentuan jumlah sampel, sebenarnya tidak ada aturan yang tugas yang dipersyaratkan untuk suatu penelitian dari populasi yang
tersedia. Juga tidak ada batasan yang "pasti" clan
jelas apa yang dimaksud dengan sampel yang besar clan yang kecil.
Sampel yang kecil biasanya membutuhkan biaya yang lebih sedikit, lebih
mudah diolah akan tetapi mempunyai kesalahan sampling (sampling
error) yang lebih besar, clan days generalisasinya jugs kecil. Sebaliknya sampet besar akan mempunyai
generalisasi yang lebih tinggi kekuatannya. Namun demikian
biaya yang dibutuhkan juga lebih besar, clan pengumpulan
data serta pengolahannya akan memakan waktu yang lebih lama. Sebenarnya mutu suatu penelitian tidak terutama
sekali ditentukan oleh besarnya sampel, akan tetapi oleh kokohnya dasar-dasar
teorinya. Penelitian dengan sampel besar misalnya 50.000 orang belum tentu hasilnya akan lebih baik daripada
penelitian dengan sampel yang jauh lebih kecil, misalnya 50 orang. Penentuan
jumlah sampel ini disamping untuk memperoleh gambran yang mendekati keadaan populasinya, juga sangat
tergantung pads faktorfaktor lain seperti biaya,
fasilitas, waktu yang tersedia, populasi yang bersedia dijadikan sampel clan
sebagainya. Paper ini akan membahas salah satu Teknik
Sampling yang masuk dalam kelompok probability sampling , sampling yang kami
ambil yaitu Acak wilayah atau cluster sampling.
Probability Sampling
Probability sampling adalah teknis sampling (teknik
pengambilan sampel) yang memberikan peluang
yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untu dipilih menjadi anggota
sampel. Kelompok sampel ini juga di sebut dengan sampel acak.
Acak wilayah atau cluster sampling
Teknik sampling ini
di gunakan Jika populasi tersebar di sautu daerah seperti negara, propinsi, kotamadya, kabupaten, dan kecamatan, maka sampling
dapat dilakukan berdasarkan daerah.
Pada peta daerah itu kita gambar petak-petak. Tiap petak diberi nomor. Dengan cara sampling acak dapat ditarik
sejumlah nomor yang dijadikan sampel.
Teknik sampling daerah ini sering digunakan melalui dua tahap, yaitu tahap pertama menentukan sampel daerah, dan tahap berikutnya menentukan orang-orang yang ada
pada daerah itu secara sampling. Prosedur teknik sampling ini adalah :
1.
Susun
sampling frame yang menggambarkan
peta wilayah – Kabupaten, Kotamadya, Kecamatan, Desa.
2.
Tentukan
wilayah yang akan dijadikan sampel (Kabupaten ?, Kotamadya?, Kecamatan?, Desa?)
3.
Tentukan
berapa wilayah yang akan dijadikan sampel penelitiannya.
4.
Pilih
beberapa wilayah untuk dijadikan sampel dengan cara acak atau random.
5.
Kalau
ternyata masih terlampau banyak responden yang harus diambil datanya, bagi lagi
wilayah yang terpilih ke dalam sub wilayah.
semoga penjelasan singkat ini dapat di mengerti dan berguna ;)
semoga penjelasan singkat ini dapat di mengerti dan berguna ;)
No comments:
Post a Comment