ketika Dia hanya bisa memandang punggungnya yg berada tepat di depan Dia, ketika Dia hanya bisa tersenyum melihat senyumannya dengan orang lain, ketika Dia hanya bisa melihat canda tawanya dengan orang lain, dan pada saat itu juga Dia hanya bisa berharap akan ada hari dimana senyum dan tawanya untuk Dia. Dia berlari mengejarnya tanpa pernah sadar kalau Dia di abaikan olehnya, Dia masih berharap suatu keajaiban yg membuatnya tersenyum untuk dia, berharap suatu saat perhatiannya tidak di abaikan, berharap dirinya sadar kalau ada seseorang yang selalu mencari tahu soal dirinya, seseorang yang terus berlari mengejarnya yang begitu sulit untuk Dia dapatkan. Dia mengejar seseuatu yang mungkin tidak akan berhenti. bahkan menoleh 1 kali saja untuk melihat Dia akan di anggap sebagai sebuah keajaiban, Dia selalu berusaha mendekatinya, tetapi ternyata itu sulit bagi Dia.
Jika keinginan Dia salah baginya. maka Dia berharap bisa menjadi teman untuknya, yang Dia inginkan hanya bisa tetap berada di dekatnya, dan tetap bisa memberikan perhatian kepadanya.
jangan pernah pergi dari pandangan dia, jangan pernah menghilang selamanya dari dia, tetaplah di berada di sekitar dia walaupun kau memilih orang lain untuk berada di sampingmu, berada di sekitar dia saja itu sudah cukup, bahkan sangat cukup... ketika dia sudah lelah untuk mengejar dan menunggumu dia akan berhenti dengan sendiri, biarkan waktu yang menjawab kapan dia akan berhenti berlari untuk mengejarmu,
dan kapan dia akan berhenti menunggu sebuah keajaiban yang membuatmu berubah
Dia Mencintaimu, Dia Menyayangimu, Dia Memikirkanmu, Dia Menghawatirkanmu, Dia Mengejarmu,
Dia Mengharapkanmu dan Dia Menginginkanmu......
Dia sangat ingin mengatakan semuanya tapi dia hanya terus berlari mengejarmu, itu karena dia akan lebih merasa sakit ketika dia berlari mengejarmu dan mengatakan itu semua tapi kau tidak berhenti untuk mendengarkan , dia akan tetap memendam semua itu, karena dia yakin sekarang kau hanya berpura-pura tidak mengetahui apa yang dia rasakan ketika ada orang lain yg menanyakannya kepadamu . . .
No comments:
Post a Comment